ASTRONOMI




D
 
MENCARI HARI PASARAN
oleh Mohamad Baihaqi, S.Ag.
alam masyarakat Jawa kita mengenal hari pasaran yang berjumlah lima yaitu legi, pahing, pon, wage dan kliwon secara berurutan. Sering kita menjumpai kesulitan untuk mengetahui hari-hari pasaran tersebut ketika kita sudah tidak menemukan kalendernya lagi. Untuk itu kami akan membuat cara praktis mengetahui pasaran.
Agar tidak memusingkan kami tidak akan mengajak anda melakukan perhitungan tetapi cukup melihat tabel saja.
                   Ada dua buah tabel yang akan kami sajikan. Tabel pertama berisi rumus hari dan pasarannya, sedang tabel kedua berisi rumus tahun dan bulannya. Tabel yang kami buat hanya bisa digunakan untuk melihat hari pasaran pada tanggal satu tiap bulan sehingga untuk tanggal 2 sampai 31 anda harus mengurutkannya sendiri.
                   Cara mencocokkannya adalah dengan melihat angka pada tabel rumus tahun dan bulan lalu cocokkan dengan tabel hari pasaran. Misalnya 1 Mei 1931 kita lihat Tabel 2 maka kita akan melihat angka di Mei 1931 adalah 33 lalu kita lihat angka 33 pada Tabel 1 di situ akan terlihat bahwa 33 berada di posisi Jum’at Wage, itu artinya tanggal 1 Mei 1931 adalah Jum’at Wage.

Tabel 1
Tabel Hari dan Pasaran


Ahad
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum'at
Sabtu
Legi
35
15
30
10
25
5
20
Pahing
21
1
16
31
11
26
6
Pon
7
22
2
17
32
12
27
Wage
28
8
23
3
18
33
13
Kliwon
14
29
9
24
4
19
34

Tabel 2
Tabel Bulan dan Tahun

Hal-hal berikut ini mungkin bisa membantu Anda dalam mencari hari pasaran :
1.      Jika tanggal 1 adalah Ahad Legi maka :
a.       Tanggal 8         : Ahad Pon
b.      Tanggal 15       : Ahad Kliwon
c.       Tanggal 22       : Ahad Pahing
d.      Tanggal 29       : Ahad Wage
2.      Jika tanggal 1 adalah Senin Pahing maka :
a.       Tanggal 8         : Senin Wage
b.      Tanggal 15       : Senin Legi
c.       Tanggal 22       : Senin Pon
d.      Tanggal 29       : Senin Kliwon
3.      Jika tanggal 1 adalah Selasa Pon maka :
a.       Tanggal 8         : Selasa Kliwon
b.      Tanggal 15       : Selasa Pahing
c.       Tanggal 22       : Selasa Wage
d.      Tanggal 29       : Selasa Legi

Dan seterusnya dengan urutan pasaran : Legi-Pahing-Pon-Wage-Kliwon dan urutan setiap melompat tujuh hari (minggu berikutnya) adalah Legi-Pon-Kliwon-Pahing-Wage kembali lagi ke Legi dst.
Demikian apa yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat dan jika terdapat perhitungan yang salah maka hal itu karena kecerobohan kami, selamat mencoba…